Universitas Gadjah Mada PUI-PT Rekayasa dan Produksi Protein-Peptida Terapan
PUSAT STUDI BIOTEKNOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
    • Profil Singkat
    • Tujuan
    • Struktur Organisasi
  • KEGIATAN
    • WORKSHOP
    • KULIAH UMUM
  • PENELITIAN
    • Kelompok Riset
    • Indonesian Journal of Biotechnology
    • ARTIKEL
  • LAYANAN
    • Sewa Laboratorium
    • Jasa Analisis
    • Order Primer
  • PUSDI BIOTEKNOLOGI
  • Home
  • Kegiatan

Workshop “Rekayasa Protein dalam Pengembangan Obat”: Mendorong Inovasi Terapan dalam Protein-Peptida untuk Kemandirian Obat Nasional

  • Kegiatan
  • 2 September 2023, 09.08
  • By : biotech

Pada tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2023, Pusat Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Workshop “Rekayasa Protein dalam Pengembangan Obat” di Gedung PAU, UGM. Kegiatan ini menghadirkan pembicara utama Prof. Teruna J. Siahaan dari University of Kansas, bersama pakar-pakar dari UGM seperti Dr. Yekti Asih Purwestri, M. Saifur Rohman, Ph.D., Dewi Kartikawati Paramita, Ph.D., dan Dr. Tri Rini Nuringtyas.

Workshop ini merupakan bagian dari upaya nyata dalam mendukung Program Unggulan Institusi Perguruan Tinggi (PUI-PT) Rekayasa dan Produksi Protein-Peptida Terapan, yang menjadi salah satu fokus riset strategis UGM untuk pengembangan produk terapeutik dan diagnostik berbasis protein dan peptida.

Kegiatan ini diikuti oleh 18 peserta dari berbagai institusi pendidikan dan riset di Indonesia, yang terdiri dari dosen, peneliti, mahasiswa, hingga praktisi industri. Selama tiga hari, peserta tidak hanya mendapatkan pembekalan materi teoritis, tetapi juga dilibatkan langsung dalam praktikum intensif di laboratorium, seperti teknik kloning gen, transformasi bakteri, ekspresi dan purifikasi protein, serta analisis protein menggunakan metode SDS-PAGE dan kuantifikasi protein.

Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk menginisiasi dan memperkuat kapabilitas SDM nasional dalam rekayasa protein dan peptida, terutama dalam pengembangan agen terapi dan diagnostik berbasis bioteknologi. Hal ini menjadi langkah strategis dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor obat serta mendorong terciptanya produk bioteknologi lokal yang berdaya saing global.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Pusat Studi Bioteknologi UGM dalam mengintegrasikan riset terapan dengan pengembangan kapasitas melalui pelatihan dan kolaborasi lintas bidang. Workshop ini diharapkan tidak hanya memberi dampak bagi peserta, tetapi juga mempercepat kontribusi Indonesia dalam bidang biofarmasi berbasis protein dan peptida, sejalan dengan pencapaian SDGs ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs ke-3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera).

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Related Posts

Benarkah Selang Infus Bisa Mempengaruhi Stabilitas Obat? Studi Ini Berusaha Menjawabnya

Artikel Friday, 27 June 2025

Human Serum Albumin (HSA) adalah salah satu protein terapeutik yang sering digunakan dalam pengobatan, khususnya melalui infus. Protein ini memiliki banyak fungsi penting, termasuk menjaga tekanan darah dan membawa berbagai zat dalam tubuh.

Hilirisasi Energi Terbarukan dari Limbah Bioetanol: Peran Strategis Divisi Bioproses dalam Pengembangan Bioreaktor dan Teknologi Anaerobik

Artikel Monday, 23 June 2025

Sebagai bagian dari langkah strategis menuju hilirisasi riset hayati, Pusat Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada resmi membentuk Divisi Bioproses. Divisi ini menjadi rumah bagi riset-riset lanjutan yang mengintegrasikan teknologi bioreaktor, optimasi proses fermentasi, dan rekayasa […].

Menyelami Potensi Terapi dari Teripang dan Bulu Babi: Peptida Laut Buka Peluang Baru Dunia Kesehatan

Artikel Sunday, 22 June 2025

Laut menyimpan potensi biologis yang luar biasa, termasuk dari organisme unik seperti teripang (sea cucumbers) dan bulu babi (sea urchins). Penelitian terbaru dari Pusat Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada mengungkap bagaimana peptida yang dihasilkan dari […].

Menelusuri Racun Ular: Tim Peneliti UGM Ungkap Dampak Hemotoksik dan Miotoksik Dua Spesies Ular Berbisa Indonesia

Artikel Sunday, 22 June 2025

Tim peneliti dari Pusat Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada berhasil mengungkap perbedaan karakteristik racun dari dua spesies ular berbisa asli Indonesia: Calloselasma rhodostoma (ular tanah) dan Trimeresurus insularis (ular hijau ekor merah).

Recent Posts

  • Benarkah Selang Infus Bisa Mempengaruhi Stabilitas Obat? Studi Ini Berusaha Menjawabnya
  • Hilirisasi Energi Terbarukan dari Limbah Bioetanol: Peran Strategis Divisi Bioproses dalam Pengembangan Bioreaktor dan Teknologi Anaerobik
  • Menyelami Potensi Terapi dari Teripang dan Bulu Babi: Peptida Laut Buka Peluang Baru Dunia Kesehatan
  • Menelusuri Racun Ular: Tim Peneliti UGM Ungkap Dampak Hemotoksik dan Miotoksik Dua Spesies Ular Berbisa Indonesia
  • Menjaga Stabilitas Antibodi Monoklonal di Setting Klinik: Peran Eksipien Farmasi

Recent Comments

No comments to show.
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Bioteknologi
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
Alamat : Gedung PAU Jl. Teknika Utara, Barek, Sleman 55281
Telepon : (0274) 6492284
E-mail : biotech@ugm.ac.id
Website : biotech.ugm.ac.id

© Universitas Gajah Mada